WARNET DAN PENYALAHGUNAANNYA

Menuju Arah Positif
Meskipun zaman boom dotcom telah lewat, bisnis warung Internet (warnet) di Indonesia masih cukup menarik. Diperkirakan bisnis ini akan bergairah kembali setelah mengalami kelesuan sepanjang tahun 2004 dan 2005.



Meskipun teknologi berkembang dengan cepat, pemenuhan akan akses Internet yang murah dan cepat saat ini hanya bisa diberikan oleh warnet. Beberapa teknologi akses Internet yang sekarang diberitakan berbiaya murah pun, jika diperhatikan, ternyata tetap sangat mahal. Harga perangkat komputer, baik perangkat keras maupun lunak, masih tidak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat kita sehingga kebutuhan akan warnet akan selalu ada.


Teknologi-teknologi akses Internet yang baru, seperti GPRS, WiFi HotSpot, 3G, tetap menjadi barang mewah karena biaya untuk mengaksesnya sangat mahal. Sebagai contoh, akses termurah dari mobile Internet adalah Rp 2/kb. Dalam waktu 1 menit, Anda sudah bisa men-download sebesar 1 MB yang berarti = Rp2000, bandingkan dengan biaya akses di warnet. Memang benar, jika Anda hanya sekadar chatting, aksesnya akan murah. Namun, apakah kita hanya melakukan chatting saja di Internet?

Semakin maraknya penggunaan Internet membuat para pebisnis atau investor melirik peluang ini sebagai usaha yang menjanjikan. Tak hanya konsultan atau pebisnis spesialis, pengusaha tanggung yang hanya memiliki modal pas-pasan pun dapat membangun bisnis ini dengan segenap usaha penekanan terhadap biaya.

Seperti yang kita ketahui bahwa investasi awal pada proyek yang berhubungan dengan IT adalah investasi yang sangat besar. Investasi awal yang ditanam pada pembangunan warnet ini meliputi pembuatan jaringan serta instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Tidak ketinggalan izin usaha yang merupakan poin penting, tapi sering terlupakan oleh para pengusaha warnet.


CHIP mengunjungi beberapa warnet secara acak di Jakarta untuk 'mengintip' apa-apa saja yang dibutuhkan dalam membangun warnet, kendala, dan beragam informasi yang patut disimak. Tak ketinggalan, CHIP juga melakukan wawancara dengan Irwin Day dari Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI).

Beberapa Berita Tentang Penyalahgunaan Warnet

1. Warnet Marak, HP Siswa Pun Penuh Gambar Porno

TANGERANG - Pesatnya perkembangan teknologi membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Kecanggihan teknologi seperti media internet dirasa sangat membantu dalam mengakses beragam informasi.
Lebih dari itu, lewat media yang satu ini masyarakat juga dapat dengan mudah dan murah berkomunikasi antara satu dengan lainnya tanpa harus terganggu oleh jarak, tempat dan waktu.
Namun, seiring dengan kebutuhan bisnis, kecanggihan teknologi itu juga membawa dampak negatif, khususnya bagi anak usia remaja. Salah satunya adalah bisnis warung internet (warnet).
Menjamurnya bisnis warnet saat ini tak urung memicu terjadinya persaingan bisnis yang berdampak pada penyalahgunaan fungsi dari kecanggihan teknologi itu sendiri. Terlebih hingga kini tidak ada pembatasan usia atau jenis alamat web bagi pengguna internet.
Alhasil, kini warnet pun menjadi salah satu tempat nongkrong favorit bagi kalangan remaja. Terbukti pada saat jam belajar sekolah, mayoritas warnet justru dipenuhi oleh siswa sekolah.
Tak hanya siswa tingkat SMA dan SMP, warnet kini bahkan sudah dipenuhi oleh siswa SD. Salah satu web dalam internet yang paling digemari adalah yang berisikan gambar atau video-video porno.
Qory (17), salah satu siswi SMA swasta di Tangerang, mengaku awalnya datang ke warnet untuk sekadar chatting dan men-download lagu-lagu terbaru pada internet untuk menambah koleksi ringtone pada handphone (HP) - telepon selulernya
Tapi karena pergaulan, belakangan Qory juga kerap men-download gambar atau video porno untuk kemudian ditransfer ke HP-nya. “Sekarang teman-teman lagi ramai memamerkan video porno yang disimpan di memori handphone. Jadi mau nggak mau saya juga harus punya, takut dibilang nggak gaul,” ujarnya.
Ahmad, salah seorang pemilik warnet di kawasan Cikokol, Tangerang, mengaku tidak membatasi pengunjung yang datang untuk menyewa internet di warnetnya. “Kenapa harus dibatasi. Toh belum tentu mereka datang untuk mengakses gambar atau video porno,” ujarnya.
Resahkan Orang Tua
Maraknya siswa sekolah yang mengakses gambar atau video porno di warnet tak urung memicu keresahan kalangan orang tua. Mereka berharap pemerintah dan aparat terkait bisa segera mengambil tindakan tegas guna mengantisipasi rusaknya moral anak-anak mereka.
“Saya sudah beberapa kali mendapati gambar dan video porno pada HP anak saya. Mereka mengaku mendapatkan gambar dan video porno itu lewat internet. Untuk itu, saya minta aparat terkait bisa bersikap tegas,” kata Dani Kurnia, warga Karawaci, Kota Tangerang.
Juru Bicara Pemkot Tangerang, Saipul Rohman, menyatakan pihaknya bersama aparat Dinas Pendidikan dan Tramtib akan terus memantau perkembangan siswa dengan terus menggelar razia terhadap siswa.
“Untuk barang bawaan siswa, razia digelar oleh para guru di sekolah masing-masing. Sedangkan untuk siswa yang kerap membolos, razia dilakukan oleh petugas Tramtib didampingi petugas dari Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Guna mengantisipasi berkembangnya kebiasaan negatif para siswa, ke depan pihaknya berencana memberlakukan aturan tentang jam belajar bagi siswa. Meski aturan tersebut lebih bersifat imbauan tanpa ada ketentuan sanksi, diharapkan hal itu dapat menekan tingkat kenakalan remaja yang belakangan semakin marak.
“Saat ini aturan itu masih dalam tahap pengkajian. Tapi, melihat kondisi yang ada sekarang, bukan tidak mungkin nantinya aturan itu akan menjadi sebuah ketentuan yang baku,” ujar Saipul Rohman.
Saat ini pemerintah sedang berupaya merancang undang-undang tentang informasi dan transaksi elektronik. Ke depan, pelaku yang kedapatan dengan sengaja menyebarkan informasi elektronik yang bermuatan pornografi, pornoaksi, perjudian atau tindak kekerasan melalui komputer atau sistem elektronik maka akan dituntut hukuman penjara selama tiga tahun dan denda Rp 1 miliar.n

2. Beberapa Video Mesum Yang Sempat Direkam

Beberapa warnet yang tertutup memungkinkan penggunanya melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Semoga ini menjadi perhatian bagi setiap orang dan kita semua agar waspada terhadap anak-anak kita yang ijin kewarnet. Usahakan kita tahu dimana anak kita menggunakan warnet dan dengan siapa ia pergi.
3. Warnet "Porno" Perlu Diawasi


M Zahrin Piliang, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Sumatera Utara (Sumut) Senin, mengatakan pengusaha warung internet (warnet) perlu mengawasi anak dibawah umur yang menggunakan jasa internet di tempat usahanya.


"Pengawasan bisa memberi peringatan berupa penempelan selembar kertas di setiap ruang komputer, yang berisikan tulisan 'Anak-anak di bawah umur 18 tahun dilarang membuka situs porno', serta ikut memberikan edukasi," katanya.


Menurut Zahrin, umumnya anak-anak tidak berniat untuk membuka situs porno. Tapi, katanya, tetapi untuk mencari tugas sekolah atau mencari informasi lainnya. Tetapi karena tidak diawasi mereka mencoba membuka dan akhirnya ketagihan.


Dia menjelaskan, anak-anak yang sering membuka situs pornografi, jiawanya dapat terganggu dan membutuhkan waktu lama untuk menghilangkan kebiasaan itu. "Bahkan tidak hanya sulit untuk menghilangkan pengaruh dalam kejiwaannya, melainkan dapat mengubah cara pandang anak dan imajinasinya akan terus berkembang sehingga dapat menganggu perkembangan karakter dari anak," ujarnya.


Dia menyebutkan, selain pengawasan dari pengelolah warnet, pengawasan utama adalah dari orang tua.
Peran orang tua, urainya, sangat penting untuk menjaga dan mengingatkan anaknya untuk menggunakan internet untuk hal-hal positif. "Pemerintah juga punya andil besar untuk menekan penyalahgunaan teknologi informasi yang semakin canggih dengan tetap melakukan sosialisasi," katanya.

1. Judul : Membangun Warnet
Alamat : http://www.chip.co.id/internet/membangun-warnet-2.html
Penulis : CHIP Online

2. Judul : Warnet Marak, HP Siswa Pun Penuh Gambar Porno
Alamat : http://www.sinarharapan.co.id/berita/0806/17/jab07.html
Penulis : Parluhutan Gultom

3. Judul : cyber_cafe_sex_scandal
Alamat : http://www.metacafe.com/watch/586010/cyber_cafe_sex_scandal/
Penulis : www.metacafe.com
4. Judul : Warnet "Porno" Perlu Diawasi
Alamat : http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23421:warnet-qpornoq-perlu-diawasi&catid=25:metro&Itemid=53
Penulis : Harian-global.